Saat musim panen tiba, waktu adalah segalanya

“Pohon-pohon kelapa sawit baru berbuah sekitar tiga sampai empat tahun setelah ditanam. Ketika buah satuan itu mulai jatuh dari tandan buah segar (TBS), itu berarti sudah siap panen. Pekerjaan saya adalah memanen pohon kelapa sawit pada saat yang “tepat”. Jika buah sawit tidak dipanen pada saat yang tepat, maka buah tersebut akan terlalu matang, dan banyak tandan yang turun, maka kualitas buah menjadi kurang baik. Memanen tandan buah segar pada saat yang tepat akan memaksimalkan kualitas dan kuantitas minyak kelapa sawit yang kelak diolah di pabrik.

Saya merupakan bagian dari kelompok yang beranggotakan 10 hingga 15 pemanen dan pekerja lainnya, dan terdapat tiga sampai empat pemanen untuk setiap 100 hektar areal perkebunan yang bekerja sepanjang tahun. Masing-masing pohon dipanen setiap 10 hari, karena tandan buah segar (TBS) matang pada waktu yang berbeda. Tandan buah segar dikumpulkan setiap hari dan harus diantar ke pabrik dalam waktu 24 jam setelah dipanen.

Saya memanen antara 300 hingga 500 pohon per hari di atas lahan seluas tiga sampai empat hektar. Untuk melakukannya, saya memangkas cabang-cabang pohon kelapa sawit bagian luar dan mencabut tandan buah segar menggunakan sabit. Saya harus berhati-hati agar tidak tertimpa saat mereka jatuh ke tanah, karena setiap tandan beratnya bisa mencapai 25 kilogram.

harvester
Suranto saat bekerja.

Pekerjaan ini sangat menuntut fisik yang prima. Agar tetap bugar, saya berolahraga dan bermain voli bersama rekan kerja saya di sore hari. Kebanyakan dari kami tinggal bersama di rumah-rumah karyawan dan disana kami membangun rasa kebersamaan yang kuat, dan itu adalah hal yang baik.

Peran setiap orang di perkebunan sangat penting dan pekerjaannya saling berkaitan. Kru perawatan yang merawat perkebunan membuat pekerjaan saya lebih mudah sedangkan pengemudi truk memastikan tandan buah segar yang kami panen mencapai pabrik dalam waktu 24 jam. Bersama-sama kami bekerja melaksanakan target produksi, dan ketika kami mencapainya, semua orang menang dan semua orang mendapatkan penghasilan lebih.

Saya senang saya bisa membantu orang tua saya yang berada di Jawa Timur, apalagi ketika saya mendapatkan bonus. Saat ini saya sedang menabung untuk menikah, dan mungkin memulai usaha saya sendiri suatu hari nanti.”

Klik disini untuk mengetahui lebih banyak kisah istimewa di balik kehidupan sehari-hari dari mereka yang menghasilkan karya luar biasa dan mengubah industri kelapa sawit.

 |  |  | 



Komentar